Bagaimana Cara Menjadi Travel Blogger?

Travel Blogger adalah salah satu hobi atau pekerjaan yang saat ini tengah ramai diperbincangkan.

Lalu, apa itu sebenarnya Travel Blogger dan bagaimana cara menjadi seorang Travel Blogger? Jika Anda penasaran, simak artikel ini hingga selesai ya!

Apa Itu Travel Blogger?

Travel blogger merupakan sebutan untuk seseorang yang rajin berbagi cerita perjalanannya lewat blog pribadinya.

Cerita perjalanannya juga bisa berisi banyak hal, mulai dari tips mencapai suatu tujuan lokasi, kendaraan apa yang sebaiknya digunakan, barang yang harus dibawa, hingga suka duka yang dialami selama perjalanan.

Hingga saat ini, mungkin sudah tidak terhitung lagi berapa banyak travel blogger yang ada.

Apalagi lambat laun sepertinya jumlahnya akan bertambah banyak. Tentu hal ini memberikan dampak positif baik kepada blogger sendiri maupun kepada orang lain.

Tak hanya bisa meningkatkan animo masyarakat untuk gemar menulis, fenomena munculnya banyak travel blogger juga memberikan dampak positif terhadap kemajuan bidang kepariwisataan.

Cara Menjadi Travel Blogger

Setelah mengetahui bahwa travel blogger adalah hal yang menyenangkan dan menjanjikan, kini saatnya Anda mengetahui cara menjadi travel blogger!

1. Pilihlah Platform Blog Terbaik

Menentukan platform blog merupakan hal pertama yang perlu Anda lakukan untuk menjadi seorang travel blogger. Platform yang Anda pilih nantinya akan menentukan keseluruhan perjalanan blogging travel Anda.

Ibaratnya platform ini akan menjadi semacam rumah. Tentunya, ada berbagai tipe dan fasilitas rumah yang bisa Anda gunakan. Begitu pula dengan kelebihan dan kekurangannya yang harus diterima.

Ada platform yang memang sangat mudah digunakan, hanya saja minim fitur kustomisasi. Di sisi lain, ada juga platform lain yang agak ribet dipakai, namun bisa membebaskan Anda untuk berkreasi dengan tampilan serta fitur.

Mayoritas travel blogger akan memilih WordPress untuk blognya. Hingga sekarang, WordPress telah dipakai hampir 35 persen pengguna content management system (CMS) di dunia. WordPress juga menguasai lebih dari 60 persen market share CMS di dunia.

Oleh karena itu, pastikan Anda memilih platform yang paling sesuai dengan cerita perjalanan dan audiens yang ingin Anda jangkau.

2. Konsisten Dalam Buat Konten

Apabila Anda sudah memiliki platform blog, domain, serta hosting untuk membuat blog, maka Anda hanya perlu mengisi blog dengan konten secara konsisten.

Cobalah untuk membuat konten dengan rajin dan terus menerus. Tentunya semakin banyak konten yang Anda buat, semakin banyak pula trafik yang bisa didapatkan oleh blog.

Saat trafik Anda makin banyak, maka semakin besar kesempatan Anda untuk memonetisasi blog. Entah itu melalui pemasangan iklan lewat Google Adsense, program afiliasi, sponsorship, kerjasama dengan brand, dan masih banyak lagi.

Dalam membuat konten blog, upayakan untuk membuat konten sepanjang minimal 300 kata. Semakin panjang konten Anda, maka semakin kaya pula pembahasan yang akan didapat pengunjung. Hal ini juga akan mempermudah Google untuk menganalisis seberapa relevan konten yang Anda buat.

Tak sampai disana, konten yang panjang bisa mendorong pengunjung untuk berlama-lama di blog. Hal ini lagi-lagi membantu Google menilai seberapa berkualitas dan relevan konten Anda bagi para pengunjung.

Namun, selain mengejar panjang konten pastikan juga Anda  menjaga kualitas konten agar tetap tinggi. Jangan sampai asal-asalan dalam membuat konten. Apalagi jika Anda harus harus melakukan plagiasi pada tulisan milik orang lain.

Perlu Anda pahami bahwa plagiasi atau meng-copas (copy-paste) karya orang lain adalah hal yang dilarang Dan akan membahayakan reputasi Anda sebagai blogger.

3. Terapkanlah Optimasi SEO Blog

Search Engine Optimization (SEO) tentu berkaitan erat dengan visibilitas blog Anda di pencarian Google. Apabila blog Anda sudah memenuhi prinsip SEO, maka ada peluang besar bagi Anda untuk muncul di hasil pencarian teratas Google.

Hal ini akan membantu Anda untuk mendapatkan lebih banyak pembaca. Utamanya, bagi para pembaca yang berasal dari organic traffic.

Oleh karena itu, salah satu tugas travel blogger adalah mempelajari SEO dengan benar. Meski bisa dibilang, optimasi SEO bukanlah hal yang sederhana, namun saat ini pembelajaran SEO bisa diakses dari mana saja. Sebab sampai sekarang ada banyak sekali poin yang perlu diurus supaya website bisa masuk kategori SEO-friendly.

Pada dasarnya, ada tiga jenis optimasi SEO yang bisa Anda lakukan pada blog:

  • On-Page
  • Teknikal SEO
  • Off-Site

Optimasi On-Page adalah cara optimasi yang masih memiliki hubungan dengan konten blog. Intinya, Anda hanya perlu melakukan riset untuk memperoleh kata kunci yang tepat. Selanjutnya, Anda perlu menyebarkan kata kunci tersebut ke dalam konten dengan proporsi dan LSI yang tepat.

Sebagaimana namanya, Teknikal SEO adalah optimasi yang fokus pada aspek-aspek teknis website. Misalnya saja pada aspek seberapa responsive website ketika diakses dengan gadget yang berbeda, kecepatan loading, keamanan, struktur halaman website, dan sebagainya.

Adapun dua cara termudah untuk mengoptimalkan sisi teknis dari website adalah dengan menginstall tema atau template blog SEO friendly dan install sertifikat SSL di website.

Terakhir adalah optimasi Off-Site. Off-site optimization sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan aspek teknis atau konten di blog itu sendiri. Tapi, optimasi offsite ini akan mengurus hubungan antara satu website dengan lainnya.

Sekarang Anda sudah paham bukan mengapa Travel Blogger adalah pekerjaan dan hobi yang menjanjikan? Apa Anda tertarik menjadi seorang Travel Blogger?