3 Cara Menghitung Diskon Tanpa Ribet

Diskon merupakan salah satu strategi para pebisnis untuk meningkatkan penjualan mereka. Namun, agar tetap untung sebenarnya ada beberapa cara menghitung diskon yang perlu Anda ketahui.

Untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasan berikut hingga selesai, ya.

Pengertian Diskon

Diskon adalah bagian dari bentuk promosi yang ditawarkan suatu bisnis atau usaha kepada customer dengan mengurangi biaya jasa atau barang.

Biasanya diskon ditentukan dengan menggunakan persentase atau kriteria yang lain. Misalnya saja toko retail yang menawarkan diskon 50 persen untuk beberapa produk tertentu yang dijual.

Jenis-Jenis Diskon

Ada beberapa jenis diskon yang dapat Anda terapkan dalam bisnis Anda, antara lain:

1. Diskon Potongan Harga 

Anda pasti pernah mendapatkan diskon berupa potongan harga, bukan?

Diskon jenis ini biasanya sudah memiliki penentuan bilangan potongan harga dari suatu barang atau jasa yang jual oleh pemilik bisnis. 

Biasanya toko juga sudah menentukan besaran diskon, misalnya potongan Rp 30.000 untuk semua atau beberapa barang tertentu.

Cara menghitung diskon jenis ini juga cukup mudah, Anda hanya tinggal mengurangi harga sebelum diskon dengan harga potongan yang tertera.

2. Diskon Buy One Get One

Anda pasti sudah cukup familiar dengan diskon beli satu dapat gratis atau buy one get one (BOGO), bukan?

Diskon ini biasanya banyak diterapkan pada berbagai jenis bisnis retail.

Customer akan diuntungkan dengan membayar harga untuk satu produk namun bisa mendapatkan dua produk sekaligus.

3. Diskon dalam Jumlah Persen

Diskon dalam jumlah persen  sangat umum diterapkan pada berbagai bisnis retail ataupun lainnya.

Toko retail terkadang menentukan diskon berdasarkan kriteria barang tertentu.

Misalnya, jika Anda menjadi bagian dari loyalty member dari sebuah toko, Anda bisa mendapatkan diskon yang lebih besar dibandingkan pelanggan biasa.

4. Diskon Layanan Ongkos Kirim

Jika Anda sering berbelanja melalui e-commerce, mungkin Anda sudah terbiasa dengan diskon layanan gratis ongkos kirim.

Penjual memakai jenis diskon ongkos kirim untuk mendorong pelanggan melakukan pembelian secara online. 

Umumnya e-commerce akan menyiapkan subsidi ongkos kirim dengan minimum pembelian tertentu.

Misalnya gratis ongkos kirim untuk pembelian minimum Rp 75.000. Meski begitu, ada juga layanan gratis ongkir tanpa minimum pembelian, loh.

Namun, gratis ongkir jenis ini biasanya disediakan dalam jumlah terbatas.

5. Diskon Grosir

Diskon grosir berlaku untuk konsumen yang melakukan pembelian dalam jumlah besar.

Diskon grosir biasanya ditawarkan oleh penjual grosir, produsen, atau pemasok kepada para pedagang retail. Pengusaha grosir akan menawarkan diskon berdasarkan jumlah barang yang dipesan. 

Misalnya pada setiap pembelian 1000 barang akan mendapat diskon 10% per unit barangnya.

Beberapa toko juga banyak yang menawarkan loyalty member dan menawarkan harga diskon jika melakukan pembelian dalam jumlah besar.

Baca juga: Cara Promosi Produk dengan Website Agar Bisnis Melesat Pesat

Cara Menghitung Diskon

Cara penghitungan diskon sebenarnya tidak sulit asalkan Anda sudah memahami konsep diskon dari barang yang ingin kamu beli. Berikut ini cara-cara menghitung diskon yang harus Anda pahami!

1. Menghitung Diskon ….% atau ….% Off

Penghitungan diskon dengan cara ini terbilang cukup mudah, Anda bisa melakukannya bahkan di luar kepala.

Anda bisa menggunakan rumus (diskon/100 x harga barang).

Misalnya saat Anda akan menjual barang dengan harga Rp 200 ribu dan pelanggan akan mendapatkan diskon sebesar 10%.

Maka pelanggan cukup membayar 90% dari harga barang sebenarnya. Cara menghitung diskon dengan cara ini adalah sebagai berikut:

Harga normal barang-(diskon yang ditentukan/100 X harga barang)

200 ribu – (10/100 X 200 ribu)

200 ribu – 20 ribu = 180 ribu.

Jadi, pelanggan nantinya cukup membayar barang tersebut dengan harga Rp 180 ribu.

2. Menghitung Diskon ….% + …%

Salah satu jenis diskon yang paling sering digunakan pada pusat perbelanjaan adalah diskon tambahan. Contoh diskon tambahan pada suatu barang yaitu 50% + 20%.

Namun, perlu Anda pahami bahwa  cara penghitungan diskon tersebut bukanlah menambahkannya menjadi diskon 70%.

Cara menghitung yang benar adalah dengan menghitung diskon utama barang tersebut, barulah hasilnya bisa dihitung kembali diskon tambahan.

Misalnya, sebuah kaos seharga Rp 100 ribu memiliki diskon 50% + 20%. Maka, cara penghitungan diskonnya adalah sebagai berikut:

Diskon pertama

50% X 100 ribu = 50 ribu

Diskon tambahan

20% X 50 ribu = 10 ribu

Maka, total yang harus dibayarkan

200 ribu – (50 ribu + 10 ribu) = Rp 40 ribu

Pelanggan mendapatkan diskon sebesar Rp 60 ribu, sehingga total yang harus dibayarkan untuk kaos tersebut hanya Rp 40 ribu.

3. Menghitung Diskon Buy One Get One

BOGO atau buy one get one merupakan bentuk diskon yang sering dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan.

Sebenarnya untuk barang dengan harga sama, diskon ini ada bedanya dengan diskon 50%.

Cara penghitungan diskon jenis ini juga cukup mudah. Misalnya, sebuah toko membuat promosi BOGO untuk jaket seharga Rp 300 ribu.

Berarti untuk harga jaket tersebut, Anda akan mendapatkan dua item.

Sehingga untuk satu jaketnya Anda akan mendapatkan setengah harga, Rp 300 ribu : 2 item = Rp 150 ribu per item.

Mudah bukan cara menghitung diskon untuk bisnis?

Pastikan Anda bisa menghitung diskon dengan benar ya! Sehingga Anda tidak kehilangan laba saat berusaha menarik perhatian pelanggan.